Kompetensi Dasar :
2) Agar siswa mampu menggolongkan suatu campuran termasuk larutan sejati atau koloid melalui percobaan.
Semoga Pikiran Baik Datang Dari Segala Penjuru
KIMIA KOLOID
PENTINGNYA KIMIA KOLOID
Dalam kehidupan sehari-hari hampir semua zat dapat berada dalam keadaan koloid, sehingga semua cabang ilmu berkepentingan dengan kimia koloid. Kenyataannya semua jaringan hidup bersifat koloidal. Reaksi kimia yang kompleks, banyak digunakan dalam kehidupan sehingga harus ditafsirkan secara kimia koloid. Misalnya saja, bagian kerak bumi yang dikatakan sebagai tanah, terdiri atas bagian-bagian yang bersifat koloid. Oleh karena itu, ilmu tanah harus mencakup penerapan kimia koloid. Begitu juga dalam bidang industri dan bidang lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bidang industri, ilmu koloid banyak digunakan dalam proses pembuatan tahu, dalam proses pembuatan yogurt, proses pembuatan alat-alat kosmetik, proses pembuatan obat-obatan dalam bidang farmasi, dan proses pembuatan makanan lainnya. Di bidang lain dalam kehidupan sehari-hari, ilmu koloid dapat diterapkan dalam proses penjernihan air, proses menghilangkan bau badan, pembentukan delta, dan pengolahan asap atau debu. Oleh karena itu, hampir semua bidang berkepentingan dengan kimia koloid.
SISTEM KOLOID
Jika Anda sarapan mungkin sering dihadapkan dengan sepotong roti tawar dan segelas susu hangat. Tahukah Anda kalau santapan pagi tersebut merupakan salah satu koloid dan apakah Anda tahu tentang koloid ?. Koloid adalah salah satu campuran yang terletak di antara larutan sejati dan suspensi. Koloid dapat dibedakan dengan sistem campuran yang lainnya melalui beberapa karakteristik berikut ini :
No | Uraian | Larutan | Koloid | Suspensi |
1 | Diameter Partikel Terdispersi | <10-7 | 10-7 – 10-5 | > 10-5 |
2 | Jumlah Fasa | Satu | Dua | Dua |
3 | Penampakan | Jernih | Tidak Jernih | Tidak Jernih |
4 | Homogenitas SIstem | Homogen | Antara Homogen-Heterogen | Heterogen |
5 | Pemisahan Zat Terdispersi | Tidak dapat disaring | Bisa disaring Dengan saringan Ultra | Dapat disaring |
6 | Jika Didiamkan | Tidak memisah | Tidak memisah | Memisah |
Dari karakteristik tersebut dapat dijelaskan lebih lanjut bahwa koloid tersusun atas dua fasa yaitu fasa terdispersi dan fasa pendispersi. Fasa terdispersi diidentikkan dengan zat terlarut atau bagian yang jumlahnya lebih sedikit pada suatu campuran. Sedangkan, fasa pendispersi diidentikkan dengan zat pelarut atau bagian yang jumlahnya lebih banyak pada suatu campuran. Berdasarkan fasa terdispersi dan fasa pendispersinya, koloid dapat dibedakan menjadi beberapa jenis.Adapun jenis koloid dapat disajikan pada tabel berikut :
Fasa Terdispersi | Fasa Pendispersi | Nama Koloid | Contoh |
Gas | Cair | Busa | Buih sabun, shampo |
Gas | Padat | Busa Padat | Karetbusa, batu apung |
Cair | Gas | Aerosol Cair | Kabut, awan |
Cair | Cair | Emulsi | Susu, santan, es krim |
Cair | Padat | Emulsi Padat | Mutiara, keju, mentega |
Padat | Gas | Aerosol Padat | Asap, debu |
Padat | Cair | Sol | Cat, agar-agar, larutan kanji |
Padat | Padat | Sol Padat | Kaca berwarna, campuran logam |
Perlu diketahui bahwa koloid secara umum memiliki sifat yang berbeda dengan sistem campuran yang lain, karena koloid memiliki sifat sebagai berikut :
Dalam pembelajaran kimia interaktif ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai peristiwa efek Tyndall pada koloid. Untuk memperdalam wawasan Anda, ayo lanjutkan ke bagian materi.
Dalam realitasnya efek Tyndall dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya :
1) Sorot lampu proyektor di gedung bioskop akan tampak jelas ketika ada asap rokok sengga gambar film yang ada di layar menjadi tidak jelas.
2) Sorot lampu mobil pada malam hari yang berdebu, berasap, atau berkabut akan tampak jelas.
3) Berkas sinar matahari yang melalui celah daun pepohonan pada pagi hari yang berkabut akan tampak jelas.
4) Terjadi warna biru di langit pada siang hari. Hal ini disebabkan karena udara mengandung partikel-partikel koloid yang berupa debu, awan, dan kabut. Partikel tersebut akan menghamburkan cahaya matahari yang melaluinya. Spektrum warna cahaya matahari yang dihamburkan oleh partikel koloid mempunyai intensitas yang berbeda tergantung panjang gelombangnya. Semakin pendek panjang gelombang, semakin banyak cahaya yang dihamburkan. Spektum cahaya matahari tersebut meliputi ungu-nila-hijau-biru-kunung-jingga-merah. Spektrum cahaya unggu, nila, dan biru mempunyai panjang gelombang yang pendek sehingga mudah dihamburkan.
Dari uraian materi tersebut, Anda dapat menguji kemampuan dengan berlatih menyelesaikan evaluasi belajar akhir yang telah disediakan.
SELAMAT MENCOBA & SEMOGA BERHASIL
Evaluasi Belajar Siswa
Petunjuk :
Jawablah seluruh soal berikut dengan jalan memberi tanda cek pada kotak pilihan!. Setiap soal hanya ada satu jawaban yang benar.Klik tombol Set Waktu sebelum mulai mengerjakan soal-soal. Setelah semua terjawab, klik tombol Cek Hasil untuk melihat nilai anda.
Waktu : 15 menit.
Soal: 1
Efek Tyndall adalah peristiwa penghamburan cahaya oleh partikel koloid. Peristiwa ini pertama kali ditemukan oleh fisikawan berkebangsaan Inggris yaitu . . .
a. John Tyndall
b. Cris Tyndall
c. Charless John
d. Charless Tyndall
Soal:.2
Peristiwa terjadinya warna biru di langit pada siang hari dan warna merah atau jingga di langit pada saat matahari terbenam di ufuk barat merupakan salah satu contoh peristiwa efek Tyndall dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, Semakin pendek panjang gelombang maka semakin . . . cahaya yang dihamburkan
a. Banyak
b. Sedikit
c. Cukup
d. Berkurang
Soal:.3
Intensitas cahaya yang dihamburkan bertambah dengan bertambahnya konsentrasi partikel dan ukuran partikel. Hal ini menyebabkan intentitas cahaya dipengaruhi oleh . . .
a. Besarnya partikel
b. ukuran partikel dan konsentrasi partikel koloid
c. Jumlah mol
d. Volume ruangan
Soal: 4
Terjadinya efek Tyndall pada koloid dipengaruhi oleh sifat khas yang dimiliki koloid yaitu . . .
a. sifat optik dan kinetik
b. sifat kimia
c. sifat fisika
d. sifat kimia dan sifat fisika
Soal: 5
Pada sol emas yang dilewati sinar akan menampakkan adanya penghamburan sinar, hal ini menunjukkan bahwa sol emas mengalami . . .
a. gerak Brow
b. efek Tyndall
c. koagulasi
d. dialisis